10 November Sebagai Refleksi Menumbuhkan Semangat Juang Kaum Milenial

Kaum Milenial

Modernis.co, Malang – Pemuda menurut KBBI adalah individu yang bila di lihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda dikatakan sebagai calon generasi pemimpin masa depan. Melihat hal ini presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno pernah menggantung cita yang tinggi pada kalangan pemuda.

Sehingga ada kutipan Presiden Soekarno yang mengatakan bahwa ’’sebagai seorang pemuda harus menggantungkan cita – citanya setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika pemuda jatuh, maka pemuda akan jatuh diantara bintang – bintang”. Sebagai seorang pemuda patut kita meniru jiwa patriotisme yang telah disampaikan oleh Presiden Soekarno. Semangat juang yang telah ditanamkan Bung Karno merupakan pembelajaran bagi kaum milenial masa kini.

Melihat kebiasaan kaum milenial sekarang, tentunya kita sayangkan dikarenakan pemuda milenial zaman sekarang masih jauh dari apa yang diharapkan oleh Bung Karno. Pemuda zaman sekarang lebih dominan ke prilaku merusak diri dengan narkoba, menghabiskan waktunya untuk bermain game dan seks bebas, dan semakin kaburnya pedoman moral Lickona,(1992). Melihat hal ini sebagai seorang pemuda harus mencoba merefleksikan kembali isi kutipan dari bapak presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno tentang peran pemuda itu sendiri.

Tahun 2021 Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak menyampaikan bahwa pemuda zaman sekarang harus menyiapkan enam kecerdasan baru yang harus dimiliki. Diantara kecerdasan teknologi, kecerdasan sosial dan emosional, kecerdasan kontekstual, kecerdasan emosional, kecerdasan kreatif dengan gagasan serta ide – ide yang diciptakan, dan kecerdasan terakhir yang harus dimiliki pemuda Indonesia di zaman sekarang ini yaitu kecerdasan eksploratif. Enam kecerdasan baru kaum milenial masa kini dapat diharapkan mampu mengoptimalkan peran serta perubahan atas tuntutan zaman.

Membangkitkan semangat nasionalisme pada kaum milenial tentunya harus memiliki berbagai macam cara, diantaranya kaum muda harus banyak melakukan kegiatan diskusi terkait nilai – nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh para pejuang terdahulu. Kendatipun demikian, pada kalangan pemuda harus menumbuhkan rasa lebih giat untuk membaca buku – buku sejarah tentang perjuangan pahlawan.

Hal ini pun telah disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dalam enam kecerdasan yang harus dimiliki oleh kaum milenial yang terdapat dalam poin ketiga yakni kecerdasan yang harus dimiliki pemuda adalah ’’kecerdasan kontekstual yang mana kecerdasan itu merupakan kecerdasan pemuda dalam memaknai pristiwa secara teoritis dan empiris’’.

Beberapa kecerdasan yang dimaksud Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut merupakan kecerdasan yang harus disiapkan oleh kaum milenial saat ini. Melihat perkembangan zaman yang begitu cepat berkembang, Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut ingin mempersiapkan kaum milenial agar bisa mampu bersaing secara global. Hal demikian tentunya kerja sama antara kaum muda dan pejabat negara sangat diharapkan.

Dikutip dari hasil sensus penduduk pada (22/1/2021) jumlah generasi milenial mencapai angka 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia. Melihat jumlah kaum milenial yang begitu besar populasinya jika lebih dari setengah kaum milenial mampu memanfaatkan waktunya dengan produktifitas maka bangsa yang besar ini akan lebih maju.

Untuk pemuda saat ini perlu mempersiapkan diri sebagai generasi penerus bangsa agar kedepannya pemuda Indonesia bisa mengembangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalau bukan karena kaum muda yang mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, maka siapa lagi yang bisa diharapkan. Kemajuan setiap pemuda tentunya dimulai dari kesadaran diri sendiri.

Oleh : Yasin Bimala (Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang 2021)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment